SYDNEY, KOMPAS.com - Jengkel dengan keengganan Perdana Menteri Tony Abbott untuk mengangkat isu perubahan iklim di KTT G20, lebih dari 400 warga Australia membenamkan kepala mereka ke pasir di Pantai Bondi, Sydney, Jumat (14/11/2014).
Orangtua dengan bayi, anak-anak sekolah, dan para eksekutif dengan pakaian kantor mereka ramai-ramai menggali lubang di pasir dan menguburkan kepala di pantai yang ramai di musim panas.
Menurut mereka, Abbot telah bertindak memalukan dengan menolak mengangkat isu tersebut, sementara Amerika Serikat dan China yang merupakan dua emiten karbon terbesar di dunia baru saja menandatangani perjanjian di KTT APEC untuk membatasi jumlah emisi karbon kedua negara.
"Obama sudah bertindak, Xi Jinping juga, semua sudah bertindak kecuali satu orang pemimpin ini," kata Pat Norman, aktivis lingkungan dengan megaphone-nya.
"Australia harus melakukan sesuatu, ketidakpedulian Australia menempatkan negara ini di belakang negara-negara berkembang lain dalam urusan iklim. Sungguh memalukan" ujar Justin Field, kandidat anggota parlemen negara bagian dari Partai Hijau.
Perdana Menteri Tony Abbott yang berasal dari Partai Liberal dengan ideologi konservatif terkenal skeptis terkait persoalan perubahan iklim. Pada 2009 dia menyebut perubahan iklim adalah omong kosong besar.
Abbott juga menegaskan batu bara dan energi fosil sangat krusial untuk peradaban manusia. Pemerintahan Abbot pada Juli 2014 mencabut pula pajak emisi gas rumah kaca, menjadikan Australia satu-satunya negara yang mengambil kebijakan mundur dalam perang mengatasi pemanasan global.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..